Kamis, 02 Februari 2012

Pengertian Konflik menurut beberapa Ahli

 Konflik berasal dari bahasa latin (configere) yang artinya saling memukul. konflik juga bisa diartikan dalam sosiologis yang artinya proses antara 2 orang atau lebih bisa (kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menghancurkannya atau membuat tidak berdaya.
        Konflik bisa dihilangkan oleh masyarakat yang berkonflik itu hilang atau tiada

  • Ciri-ciri yang di bawa individu dalam suatu interaksi :
- Menyangkut ciri fisik
- Kepandaian
- Pengetahuan
- Adat istiadat
- Keyakinan, dsb

  • Pengertian menurut ahli
  1. Menurut Taquri newstrom dan davis (1997),Warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam terbaginya keadaan akibat kontroversi yang terjadi.
  2. Menurut Gibson, et al (1977:437), Hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik
  3. Menurut Robbin (1996), Keberadaan Konflik di tentukan oleh presepsi individu aau kelompok
  4. Menurut Minnery (1985), merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang saling berhubungan dan tergantung namun terpisah oleh perbedaan tujuan
  5. Menurut  Robbin (1993), Konflik yang terjadi tidak simetris hayng satu pihak yang sadar dan memberikan respon terhadap konflik.
  6. Menurut Pace dan faules (1994-249), Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain. kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan
  7. Menurut Folger dan poole (1984), Dirasakan, diketahui, diekspresikan melalui prilaku-prilaku komunikasi
  • Penyebab dan faktor-faktor terjadinya konflik
Konflik di dalam organisasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
a. faktor manusia, dibagi 3 :

  1. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya kepemimpinannya
  2. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku
  3. Timbul karena ciri-ciri kepribadian individual, antara lain : sikap egoistis, tempramental, sifat fanatik, dan sikap otoriter
b. Faktor Organisasi :

  1. Pesaing dalam menggunakan sumber daya. apabila sumber daya baik berupa uang, material, atau sarana lainnya terbatas atau dibatasi. maka dapat ditimbul pesaing dalam penggunaannya. ini merupakan potensi terjadinya konflik antar unit atau departemen dalam suatu organisasi
  2. Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi, tiap-tiap unit dalam organisasi mempunyai spesialisasi dalam fungsi, tugas, dan bidangnya. perbedaan ini sering mengarah kepada konflik minat antar unit tersebut. misalnya : unit penjualan meningkat harga yang relatif rendah dengan tujuan untuk lebih menarik konsumen. sementara unit produksi menginginkan harga tinggi dengan tujuan untuk memajukan perusahaan
  3. Interdependensi tugas, maksudnya konflik terjadi karena adanya saling ketergantungan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. kelompok yang satu tidak dapat bekerja karena menunggu hasil kerja dan kelompok lainnya.
  4. Perbedaan nilai dari persepsi, maksudnya suatu kelompok tertentu mempunyai persepsi yang negatif, karena merasa mendapat perlakuan yang tidak adil para manager yang relatif muda, mempunyai persepsi bahwa mereka dapat tugas-tugas yang cukup berat, rutin dan rumit. sedangkan para manager senior mendapatkan tugas ringan
  5. Kekaburan urusdiksional, maksudnya konflik terjadi karena batas-batas aturan tidak jelas, yaitu adanya tanggung jawab yang tumpang tindih
  6. Masalah "Status", konflik dapat terjadi karena suatu unit/departemen mencoba memperbaiki dan meningkatkan status. sedangkan unit departemen yang lain menganggap sebagai sesuatu yang mengancam posisinya dalam status hirarki organisasi
  7. Hambatan komunikasi, maksudnya dalam perencanaan, pengawasan, kordinasi bahkan kepemimpinan dapat menimbulkan konflik antar unit/departemen 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar